Saturday, May 4

bahagiamu deritaku


Ku dengar kau cinta sangat padanya..Ku dengar hatimu kini miliknya
Dia kan menjadi teman sehidup dan semati..Aku menjadi sahabatmu..Siksanya mengakui kau teman biasa..Terpaksa ku terima itu hakikatnya..Yang pasti aku tak mau lupakan cinta..Kau percik api membakar kenangan lama..Aku tak tahu menilai cintamu..Aku tak mampu pertahankan..Tinggalkanku, perlahan-lahan ku terima..Semakin ku sakit, semakin kau bahagia..Mengapakah aku jadi lemah..Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu..Yang pasti aku tak mau lupakan cinta..Kau percik api membakar kenangan lama..Aku tak tahu menilai cintamu..Aku tak mampu pertahankan..Tinggalkanku, perlahan-lahan ku terima..Semakin ku sakit, semakin kau bahagia..Mengapakah aku jadi lemah..Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu..Mengapakah aku jadi lemah..Sungguh ku tak sangka dia membawa jantungku bersamamu..

No comments: